Jumat, 21 Februari 2014

PENYAKIT PADA LELE

Dalam setiap budidaya tentu ada kendala dan resiko yang harus dihadapi termasuk budidaya lele. Kendala yang sering dihadapi salah satunya adalah penyakit yang bisa beresiko kegagalan atau kerugian. Tidak sedikit pembudidaya lele yang mengalami hal ini. Penyakit pada lele bisa disebabkan karena kondisi kolam yang tidak baik atau karena pengaruh lingkungan. Hal yang penting untuk dilakukan adalah tindakan pencegahan yaitu dengan menjaga kondisi kolam agar tetap terjaga kualitasnya. Namun jika penyakit sudah terlanjur menghampiri si ikan berkumis ini mau tidak mau harus dilakukan pengobatan. Berikut beberapa penyakit yang biasa ada pada lele.

1.    Aeromonas Hydrophilia
Aeromonas Hydrophilia merupakan bakteri yang sangat sering menyerang lele. Banyak pelaku budidaya mengeluhkan tentang penyakit ini jika sudah menyerang lele dan bisa menyebabkan kematian secara massal. Penyebab bakteri ini biasanya karena sisa pakan dan kotoran lele yang terlalu banyak mengendap didasar kolam sehingga membusuk. Pembusukan ini menyebabkan kandungan amoniak meningkat dan meracuni air kolam sehingga populasi bakteri meningkat cepat dan menyerang lele. Gejala benih lele yang terserang penyakit ini adalah pembengkakan pada bagian perut yang bukan berisi pakan melainkan berisi cairan bening. Bagian sirip juga membengkak dan timbul luka borok pada bagian sirip dan ekor. Lele juga akan kehilangan nafsu makan dan sering Nampak pada permukaan air.

2.    Mycobacterium Fortoitum
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini disebut tubercolosis. Bakteri muncul karena kualitas air yang menurun yang biasanya disebabkan oleh penumpukan sisa pakan dan kotoran didasar kolam. Bakteri ini menyerang semua ukuran lele, baik benih maupun dewasa. Gejala yang ditimbulkan oleh bakteri ini adalah lele terlihat lebih gelap dari biasanya, kemudian terdapat bintik putih pada bagian mulutnya. Lele akan bertingkah laku seperti memiringkan tubuhnya pada permukaan air.

3.    Flexibacter Columnaris
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini muncul bisa disebabkab oleh kualitas air yang buruk atau bisa juga disebabkan oleh pengaruh lingkungan seperti fluktuasi suhu yang tinggi. Ciri lele yang terserang bakteri ini adalah terjadi pendarahan pada bagian tubuh lele yang mengalami luka. Bakteri ini kemudian akan menyerang bagian insang sehingga disebut juga radang insang.

4.    Trichodina Sp.

Trichodina Sp. adalah penyakit yang biasa menyerang ikan lele jika ditebar dengan padat tebar tinggi. Hal ini menyebabkan konsentrasi oksigen didalam kolam menjadi berkurang sehingga parasit yang berasal dari golongan protozoa ini berkembang pesat dan menjangkiti lele. Penyakit ini bisa juga disebut penyakit gatal. Ciri-ciri lele yang terserang penyakit ini biasanya lele akan suka terlihat menggosok-gosokkan tubuhnya pada dinding kolam. Tingkah laku tersebut disebabkan oleh luka dan pendarahan dibagian punggung lele. Ikan lele juga terlihat lambat gerakannya, nafsu makannya berkurang, serta banyak mengeluarkan lendir.

0 komentar:

Posting Komentar