Dalam setiap
budidaya tentu ada kendala dan resiko yang harus dihadapi termasuk budidaya
lele. Kendala yang sering dihadapi salah satunya adalah penyakit yang bisa
beresiko kegagalan atau kerugian. Tidak sedikit pembudidaya lele yang mengalami
hal ini. Penyakit pada lele bisa disebabkan karena kondisi kolam yang tidak
baik atau karena pengaruh lingkungan. Hal yang penting untuk dilakukan adalah
tindakan pencegahan yaitu dengan menjaga kondisi kolam agar tetap terjaga
kualitasnya. Namun jika penyakit sudah terlanjur menghampiri si ikan berkumis
ini mau tidak mau harus dilakukan pengobatan. Berikut beberapa penyakit yang
biasa ada pada lele.
1.
Aeromonas
Hydrophilia
Aeromonas Hydrophilia merupakan bakteri yang sangat sering menyerang lele.
Banyak pelaku budidaya mengeluhkan tentang penyakit ini jika sudah menyerang
lele dan bisa menyebabkan kematian secara massal. Penyebab bakteri ini biasanya
karena sisa pakan dan kotoran lele yang terlalu banyak mengendap didasar kolam
sehingga membusuk. Pembusukan ini menyebabkan kandungan amoniak meningkat dan
meracuni air kolam sehingga populasi bakteri meningkat cepat dan menyerang
lele. Gejala benih lele yang terserang penyakit ini adalah pembengkakan pada
bagian perut yang bukan berisi pakan melainkan berisi cairan bening. Bagian sirip
juga membengkak dan timbul luka borok pada bagian sirip dan ekor. Lele juga
akan kehilangan nafsu makan dan sering Nampak pada permukaan air.
2.
Mycobacterium
Fortoitum
Penyakit yang
disebabkan oleh bakteri ini disebut tubercolosis.
Bakteri muncul karena kualitas air yang menurun yang biasanya disebabkan oleh
penumpukan sisa pakan dan kotoran didasar kolam. Bakteri ini menyerang semua
ukuran lele, baik benih maupun dewasa. Gejala yang ditimbulkan oleh bakteri ini
adalah lele terlihat lebih gelap dari biasanya, kemudian terdapat bintik putih
pada bagian mulutnya. Lele akan bertingkah laku seperti memiringkan tubuhnya
pada permukaan air.
3.
Flexibacter
Columnaris
Penyakit yang
disebabkan oleh bakteri ini muncul bisa disebabkab oleh kualitas air yang buruk
atau bisa juga disebabkan oleh pengaruh lingkungan seperti fluktuasi suhu yang
tinggi. Ciri lele yang terserang bakteri ini adalah terjadi pendarahan pada
bagian tubuh lele yang mengalami luka. Bakteri ini kemudian akan menyerang bagian
insang sehingga disebut juga radang insang.
4.
Trichodina Sp.
Trichodina Sp.
adalah penyakit yang biasa menyerang ikan lele jika ditebar dengan padat tebar
tinggi. Hal ini menyebabkan konsentrasi oksigen didalam kolam menjadi berkurang
sehingga parasit yang berasal dari golongan protozoa ini berkembang pesat dan
menjangkiti lele. Penyakit ini bisa juga disebut penyakit gatal. Ciri-ciri lele
yang terserang penyakit ini biasanya lele akan suka terlihat menggosok-gosokkan
tubuhnya pada dinding kolam. Tingkah laku tersebut disebabkan oleh luka dan
pendarahan dibagian punggung lele. Ikan lele juga terlihat lambat gerakannya,
nafsu makannya berkurang, serta banyak mengeluarkan lendir.
0 komentar:
Posting Komentar