Baik segmen
usaha pembenihan atau pun pembesaran lele mesti ada tahap penyortiran. Hal ini
bertujuan agar semua benih lele tumbuh baik dan seragam. Pada bahasan berikut
ini akan fokus pada segmen pembenihan saja namun langkah-langkahnya hampir sama
dengan segmen pembesaran. Adapun langkah-langkah penyortiran adalah sebagai
berikut.
Ø Pada malam sebelumnya benih tidak perlu diberi pakan
(ikan dipuasakan dulu) untuk mengurangi tingkat stress pada ikan saat disortir.
Ø Menyiapkan kolam hasil sortiran dengan ukuran yang
berbeda misalnya ukuran 1-2cm, 2-3cm, 3-4cm, dan 4-5cm. Air kolam sudah dikondisikan dengan probiotik
dan pH air berkisar 6-9.
Ø Siapkan alat dan bahan seperti baskom sortir,
serokan, baskom tampungan sementara, serta minya sayur.
Ø Penyortiran dilakukan pada pagi hari maksimal sampai
jam 09.00 dan sore hari mulai jam 17.00 sampai malam hari.
Ø Air kolam dibuang terlebih dahulu untuk memudahkan
penyerokan benih.
Ø Penyortiran dilakukan secara hati-hati dengan
menggunakan baskom sortir sesuai ukuran.
Ø Tambahkan sedikit minyak sayur jika benih ditampung
sementara dalam jumlah banyak didalam baskom.
Ø Masukkan benih kedalam kolam sesuai ukuran yang
berbeda dengan padat tebar 1000-2000ekor/m2.
Ø Benih sudah bisa mulai diberi pakan kembali minimal
6 jam setelah proses penyortiran selesai.
Setelah benih selesai
disortir semua, maka benih selanjutnya dipelihara dengan pemberian pakan
sebanyak 3-4 kali sehari. Kualitas air harus dikontrol dengan melakukan
penyiponan, penggantian air, penambahan probiotik hingga sepuluh hari kemudian
benih bisa dilakukan proses penyortiran kedua. Pada proses ini semua
prosedurnya sama dengan prosedur penyortiran diatas. Baskom sortir yang
digunakan adalah ukuran 3-4cm, 3-5cm, dan 4-6cm. Benih hasil sortiran berupa
ukuran 2-3cm, 3-4cm, 3-5cm, dan 4-6cm.
0 komentar:
Posting Komentar